a.
Softskill
Pembahasan
kali ini adalah tentang softskill. Yang setiap orang punya tapi tidak pernah,
mengeksplorenya, mengembangkannya dan menjadikan kebiasaannya. Suatu kemampuan, bakat, atau
keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia. Soft skill adalah kemampuan
yang dilakukan dengan cara non teknis, artinya tidak berbentuk atau tidak
kelihatan wujudnya.
Pengalaman
pribadi saya yang orang lain belum tentu punya softskill dalam berorganisasi.
Karena saya menyadari tugas dan fungsi dari seorang mahasiswa. Dari awal tidak ingin menjadi mahasiswa yang
tak acuh kepada, diri sendiri, lingkungan, bangsa, negara dan lain-lain. Macam-macam
softskill yang saya dapat selama belajar di organisasi dan yang di manfaatkan untuk kepentingan
diri sendiri adalah Integritas, inisiatif, motivasi, etika, kerja sama
dalam tim, kepemimpinan, kemauan untuk belajar, komitmen, mendengarkan,
tangguh, fleksibel, komunikasi lisan, jujur, berargumen logis, management
waktu, management konflik dan lainnya. Keterampilan-keterampilan tersebut
umumnya berkembang dalam kehidupan bermasyarakat dan kalo kita dikuliah tidak
mengembangkannya kita tidak akan tau akan pengalaman tersebut.
Mengikuti atau
menjadi bagian dari sebuah organisasi mempunyai dampak sangat besar untuk
kehidupan, karena dalam sebuah organisasi bisa di ibaratkan sebagai masyarakat
dalam lingkup kecil. Selalu ada masalah yang perlu dipecahkan bersama, sikap
saling menjaga dan bertanggungjawab terhadap keutuhan anggota atau pun
mempertahankan sebuah kelompok, memberikan gambaran sebuah perjuangan panjang,
dan ini akan sangat membantu ketika dalam penyelesaian masalah atau memberikan
masukan kepada masyarakat dalam lingkup luas.
b.
Algoritma & Pemrograman
1. Konsep Dasar
Algoritma merupakan fondasi yang harus dikuasai oleh setiap
mahasiswa yang ingin menyelesaiakan sebuah permasalahan logika secara
terstruktur, efektif dan efisien yaitu yang ingin menyusun program computer
untuk menyelesaikan suatu persoalan.
2. Defisini Algoritma
Ada beberapa definisi algoritma diantaranya adalah :
- Algoritma adalah penyusunan langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat dengan jumlah kata terbatas tetapi tersusun secara logis dan matematis.
- Algoritma adalah suatu prosedur yang jelas untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan langkah-langkah tertentu dan terbatas jumlahnya.
- Algoritma adalah susunan langkah yang pasti, yang bila diikuti maka akan mentransformasi data input menjadi output yang berupa informasi.
3. Sejarah Algoritma
Sejarah mencatat bahwa algoritma berasal dari sebuah kata
al-khawarizmi yang berasal dari seorang muslim yang bernama lengkap Abu Ja’far
Muhammad Ibnu Musa Al-Kwarizmi, beliau merupakan ahli matematika dan astronomi
dari Persia, dan juga merupakan penulis buku “Aljabar wal Muqobala”. Beliau
dianggap sebagai pencetus pertama algoritma karena di dalam buku tersebut Abu
Ja’far menjelaskan langkah-langkah dalam menyelesaikan berbagai persoalan
arirmatika (aljabar).
4. Ciri-ciri Algoritma
Menurut Donald E. Knuth penulis buku algoritma
abad XX, menyatakan bahwa ada beberapa ciri algoritma, yaitu :
- Algoritma mempunyai awal dan akhir, suatu algoritma harus berhenti setelah mengerjakan serangkaian tugas. Dengan kata lain, suatu algoritma memiliki langkah yang terbatas.
- Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat, sehingga tidak memiliki arti ganda, tidak membingungkan (not ambiguous)
- Memiliki masukan (input) atau kondisi awal
- Memiliki keluaran (output) atau kondisi akhir
- Algoritma harus efektif, bila diikuti benar-benar maka akan menyelesaikan masalah.
5. Sifat Algoritma
Sesuai dengan ciri-ciri dari algoritma pada penjelasan di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa sifat suatu algoritma adalah :
- Input : Suatu algoritma mempunyai input atau kondisi awal sebelum dilaksanakan, bias berupa nilai-nilai peubah yang diambil dari himpunan khusus.
- Output : Suatu algoritma akan menghasilkan output setelah dilaksanakan. Suatu algoritma akan mengubah sebuah kondisi awal menjadi kondisi akhir, dimana nilai output diperoleh dari nilai input yang telah diproses melalui algoritma.
- Definiteness : Langkah-langkah yang dituliskan dalam algoritma terdefini dengan jelas sehingga mudah dilaksanakan oleh pengguna algoritma.
- Finiteness : Suatu algoritma harus memiliki kondisi akhir atau output setelah sejumlah langkah yang terbatas jumlahnya dilakukan terhadap setiap kondisi awal atau input yang diberikan.
- Effevtiveness : Setiap langkah dalam algortima dilaksanakan dalam suatu selang waktu tertentu sehingga pada akhirnya didapatkan solusi sesuai dengan yang diharapkan.
- Generality : Langkah-langkah algoritma berlaku untuk setiap himpunan input yang sesuai dengan persoalan yang diberikan, tidak hanya untuk himpunan tertentu.
6.
Struktur
Algoritma
Agar algoritma yang ditulis lebih teratur, maka struktur algoritma
sebaiknya dibagi ke dalam beberapa bagian. Diantaranya :
- Bagian kepala (header) : memuat nama algoritma serta informasi atau keterangan tentang algoritma yang ditulis
- Bagian Deklarasi ( definisi variable ) : memuat definisi nama variable, nama tetapan, nama prosedur, nama fungsi, tipe data yang akan digunakan dalam algoritma.
- Bagian Deskripsi (rincian langkah ) : memuat langkah-langkah penyelesaian masalah, termasuk beberapa perintah seperti baca data, tampilkan, ulangi, yang mengubah data input menjadi output.
Contoh berikut ini adalah struktur algoritma. Algoritma ini akan
menghitung luas sebuah luas lingkaran dengan input jejari lingkaran tersebut.
Luas lingkaran adalah phi*jari*jari.
Algoritma Luas_lingkaran
{Menghitung sebuah luas lingkaran apabila jari-jari tersebut
diberikan}
Deklarasi
{Definisi nama tetapan}
Const phi = 3.14;
{Definisi nama peubah/variabel}
Real jari-jari, Luas;
Deskripsi
Read(jari-jari);
Luas = phi * jari-jari * jari_jari;
Write(Luas);
7. Defisini Pemrograman
Pemrograman adalah aktifitas yang berhubungan dengan pembuatan
program dengan mengikuti kaidah bahasa pemrograman tertentu. Dalam konteks
pemrograman terdapat sejumlah bahasa pemrograman seperti Pascal, C, C#, dan
BASIC.
Adapun secara garis besar bahasa pemrograman dikelompokkan menjadi
:
- Bahasa pemrograman tingkat tinggi ( high-level language )
Adalah bahasa pemrograman yang berorientasi kepada bahasa manusia.
Program yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman yang mudah dipahami
oleh manusia, biasanya menggunakan bahasa inggris, misalnya IF, FOR, While,
dll.
Contoh bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah : C, C#, BASIC,
PHP, VB, VB.NET, JAVA, dll.
- Bahasa pemrograman tingkat rendah ( low-level language )
Adalah bahasa pemrograman yang berorientasi kepada mesin. Bahasa
ini hanya menggunakan kode biner ( hanya mengenal bilangan 0 dan 1 ) atau suatu
kode sederhana untuk menggantikan kode-kode tertentu dalam system biner.
Contoh : kode ASCII yang merepresentasikan karakter ke dalam
bilangan biner.
8. Langkah-langkah penyelesaian masalah
dengan Pemrograman
Sebelum dapat menyelesaikan masalah dengan program, terdapat
langkah-langkah yang perlu dilakukan terlebih dahulu :
- Menganalisis masalah
Yaitu tindakan untuk mengidentifikasi informasi yang menjadi
keluaran pemecahan masalah dan data-data yang menjadi masukan.
Dengan kerangka pemecahan masalah = Masukan ->
Algoritma -> Keluaran
- Membuat algoritma
Yaitu menuangkan ide dari pengidentifikasian masalah ke dalam
bentuk algoritma baik dengan menggunakan Flowchart atau PseudoCode
- Menuangkan algortima ke dalam bentuk program.
Yaitu proses membuat kode dengan menggunakan sebuah bahasa
pemrograman untuk mendapatkan hasil sesuai dengan permasalahan
- Mengeksekusi dan menguji program (implementasi).
Yaitu proses pengujian terhadap suatu program yang digunakan,
apakah nantinya berhasil sesuai yang diharapkan atau masih terjadi
kesalahan-kesalahan.
c.
Kasus di Elektro
Aplikasi Short Message Service (SMS) untuk Layanan Tagihan
Rekening Listrik
Zakarias
Situmorang
Fakultas
Ilmu Komputer Universitas Katolik St. Thomas SU
Abstrak-
Aplikasi SMS untuk layanan info tagihan listrik pada PT. PLN (persero) Ranting Gunungsitoli
. Adapun kegunaan dari sistem ini adalah mempercepat informasi tagihan listrik kepada
pelanggan maupun kepada kolektor sehingga proses pembayaran tagihan listrik
lebih cepat dan lebih efektif. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual
Basic 6.0 dan SQL Server 2000 untuk membangun database.
I.
LATAR BELAKANG
PT.
PLN (PERSERO) Ranting Gunungsitoli adalah perusahaan negara yang melayani
kebutuhan pasokan listrik pada masyarakat luas, pabrik maupun perkantoran.
Batas pembayaran tagihan listrik setiap bulan adalah tanggal 20 dan biasanya
pada loket pembayaran terdapat antrian yang panjang.Pada PT.PLN Ranting
Gunungsitoli ada istilah pembayaran secara kolektif. Pembayaran tagihan listrik
secara kolektif adalah pembayaran yang dilakukan oleh orang yang ditunjuk.
Umumnya pelanggan yang melakukan pembayaran secara kolektif adalah pelanggan
yang berada pada perumahan yang tidak punya waktu membayar sendiri ke loket PLN
dan pelanggan dari desa yang jauh dari loket tempat pembayaran tagihan listrik.
Untuk melakukan pembayaran secara kolektif petugas yang ditunjuk harus mengetahui
berapa jumlah uang yang harus dibawa ke loket pembayaran karena jika tidak
cukup pembayaran secara kolektif bisa gagal dan harus kembali untuk melengkapi kekurangan
uang. Untuk kontrol pembayaran tagihan kolektif, pelanggan dapat meminta info
status tagihan rekening listriknya ke PLN dengan pengiriman SMS.
Untuk
mengatasi hal di atas diperlukan sistem yang dapat memberikan informasi
besarnya tagihan listrik secara kolektif dan informasi tagihan listrik per
pelanggan. Untuk keperluan sistem, maka data kolektif harus terlebih dahulu
didaftarkan pada sistem. Komputer akan membaca isi SMS dan memprosesnya untuk
mendapatkan besar biaya rekening tagihan dan selanjutnya mengirim SMS yang
berisi besarnya biaya tagihan seluruh pelanggan kolektif ke ponsel petugas kolektif.
Dengan
adanya sistem ini maka pelanggan yang akan melakukan pembayaran tagihan listrik
secara kolektif dapat mempersiapkan dana guna pembayarannya serta meringankan pekerjaan
petugas loket, sehingga diperlukannya
“Aplikasi
Short Message Service (SMS) Untuk Layanan Tagihan Rekening Listrik Pada PT PLN
(Persero)”.
Maksud
pembuatan perangkat lunak Short Message Service (SMS) Untuk Layanan Tagihan
Rekening Listrik Pada PT PLN (Persero), dengani tujuan adalah untuk
membantu pelangan dan petugas kolektif dalam melakukan pembayaran tagihan
rekening listrik serta mempercepat pekerjaan petugas pada loket kasir
sebagai pengelola tagihan pelanggan.
II.
TEORI PENDUKUNG
2.1
Telepon Selular (Ponsel)
Ponsel
adalah sistem komunikasi bergerak (mobile) yang berkembang menjadi
sistem dua arah dimulai dari terciptanya sistem pager dua arah yang disediakan
perusahaan SkyTel dan GoWeb. Kemudian sistem ini disusul berturut-turut dengan lahirnya
generasi pertama (1G) layanan selular analog. Telepon radio bergerak ini mulai
digunakan di kalangan maritim dan militer pada awal abad ke-20. Salah satu
bentuk layanan selular analog adalah Advanced Mobile Phone System (AMPS)
yang dikembangkan oleh laboratorium Bell dan penanganan distribusinya di
Indonesia dilakukan oleh Komselindo, Metrosel dan Telesera (Sutejo, 2003).
2.2
Layanan Pesan Singkat (Short Message Service)
Short
Message Service (SMS) merupakan sebuah fitur layanan
yang terdapat pada ponsel yang berguna untuk melakukan pengiriman pesan singkat
dalam format teks ke sesama pengguna ponsel baik ke sesama operator maupun antar
operator. SMS pertama pertama kali muncul dibelahan Eropa pada sekitar tahun
1991 bersama sebuah teknologi komunikasi wireless yang saat ini cukup banyak penggunanya,
yaitu Global System For Mobile (GSM). Dipercaya bahwa message pertama
yang dikirimkan menggunakan SMS dilakukan pada bulan Desember 1992, dikirimkan
dari sebuah personal computer (PC) ke telepon mobile (bergerak)
dalam jaringan GSM milik Vodafone Inggris. Perkembangannya kemudian merambah ke
benua Amerika, dipelopori oleh beberapa operator komunikasi bergerak berbasis
digital seperti BellSouth Mobility, PrimeCo, Nextel, dan beberapa operator
lainnya. Teknologi digital yang digunakan bervariasi dari yang berbasis GSM, Time
Division Multiple Access (TDMA), hingga Code Division Multiple Access
(CDMA).
Layanan
pesan singkat memungkinkan pelanggan pemanggil mengirimkan atau meninggalkan
pesan teks singkat sebanyak 160 karakter (huruf, angka dan tanda baca). Pesan
yang tidak dapat disampaikan akan tersimpan pada pusat data layanan pesan teks
singkat sampai pada waktunya ponsel dapat dicapai. Tentu saja batas lamanya
waktu penyimpanan tergantung pada operator yang menangani layanan ponsel yang
bersangkutan. Pada era kompetisi global saat ini, diferensiasi layanan merupakan
faktor yang cukup signifikan untuk mencapai sukses service provider. Sekali
sebuah layanan tergelar seperti telepon, maka SMS merupakan sebuah senjata yang
cukup ampuh dalam rangka diferensiasi layanan. Bahkan bila pasar menerima
dengan antusias, maka tidak mustahil SMS akan menjadi sumber pendapatan baru
bagi service provider atau operator telekomunikasi. Beberapa keuntungan
yang didapat operator atau service provider adalah sebagai berikut:
1.
Meningkatkan average revenue per user dan callcompletion pada jaringan
dengan meningkatkankemampuan notifikasi SMS.
2.
SMS merupakan layanan komplemen atau berbagaialternatif dari layanan paging
yang ada.
3.
Memungkinkan akses data wireless untuk pelanggan korporasi.
4.
Dapat memberikan nilai tambah dengan adanya email,voice mail, dan fax
mail integration, reminder service, stock and currency
quotes, jadwal penerbangan, dan lain lain
5.
Dapat digunakan untuk mempermudah proses administrasi seperti advice of
charge, over- the-air downloading, dan service provisioning.
6.
Melindungi sumber daya penting seperti voice channel karena SMS
menggunakan control channel.
7.
Dapat dijadikan sarana notifikasi terhadap layanan baru.
2.3
Penggunaa SMS Pada Aplikasi
SMS
pada awalnya didesain untuk pertukaran teks yang berukuran kecil, terutama
digunakan untuk keperluan notifikasi dan paging baik numerik maupun
alphanumerik. Akan tetapi dengan perkembangan pesat SMS, kemudian bermunculan
berbagai jenis aplikasi yang memanfaatkan fasilitas SMS. Sifat transmisi SMS
yang berupa short burst membuat jenis aplikasi yang memanfaatkan SMS
biasanya berupa aplikasi pengiriman data yang ringkas dan pendek. Sifat
perangkat SMS yang mobile dan dapat mengirimkan informasi dari mana saja
selama masih dalam cakupan layanan operator, memunculkan aplikasi lapangan
dimana informasi-informasi pendek yang dikumpulkan dari lapangan dikirimkan
secara berkala kepada pusat pengolahan informasi. Di bidang transportasi,
aplikasi ini diterapkan untuk keperluan tracking terhadap keberadaan armada
angkutan yang sedang berada di jalanan. Untuk keperluaan pemantauan kondisi cuaca
di lapangan juga dapat di tempatkan perangkatperangkat pemantau yang secara
periodik mengirimkan catatan kondisi cuara setempat meliputi temperatur udara
dan kelembapan.
Aplikasi
lainnya berupa remote reading yang dapat diterapkan oleh perusahaan
listrik atau perusahaan listrik atau perusahaan air. Pembacaan meter penggunaan
listrik atau air dapat dilakukan secara jarak jauh dengan memasang perangkat
berkapabilitas SMS pada meteran yang ada pada pelanggan. Perangkat ini secara
periodik, sesuai siklus penagihan, akan mengirimkan informasi pembacaan meteran
pelanggan sehingga data collecting dapat dilakukan secara massal, tidak
perlu lagi harus ada petugas yang berkeliling mencatat meteran yang selain
membutuhkan waktu yang lama juga rentan terhadap kecurangan-kecurangan di
lapangan. Dalam interkoneksi antara jaringan SMS dengan internet, bermunculan
aplikasi-aplikasi internet yang di-SMS-kan seperti mail-to-SMS dan
SMS-to-Mail. Aplikasi ini memungkinkan orang mengirimkan atau menerima email melalui
pesawat telepon genggam yang dibawanya. Penerimanya biasanya sangat terbatas,
baik dalam hal jumlah karakter, adanya attachment, dan body email yang
ber-format non-teks. Pada umumnya layanan penerimaan email melalui
SMS hanya berupa notifikasi. Layanan ini membuat orang dapat dengan mudah
mengirim email dari manapun berada, tidak perlu harus dial-up ke
internet. Kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan oleh fasilitas SMS
memungkinkan dikembangkannya berbagai aplikasi lain yang berbasis SMS. Akan
tetapi, sukses aplikasi berbasis SMS sangat tergantung pada permintaan, minat,
dan
kebutuhan
pengguna.
2.4
Perintah Attention Command (AT Command)
Dibalik
tampilan menu Message pada sebuah ponsel sebenarnya adalah AT Command 2x
yang bertugas mengirim/menerima data/ke SMS Centre. AT Command tiap-tiap
device bisa berbeda-beda, tetapi pada dasarnya sama. AT Command adalah
perintah untuk modem sebagai pemberi sinyal alat penghubung (signalling interface),
awalnya AT Command dibuat oleh Hayes digunakan untuk modemmodem produknya,
kemudian AT Command tersebut menjadi perintah (Command) modem
standard internasional (Khang, 2002). Perintah AT Command yang
digunakan diberikan.tabel 1.
TABEL
I
PERINTAH
AT COMMAND
|
Pada saat ponsel dihubungkan dengan komputer
melalui Connectivity Adapter Cable (CAC), maka ponsel beroperasi sebagai
Data Circuit-Terminating Equipment (DCE) dan komputer beroperasi sebagai
Data Terminal Equipment (DTE) atau perangkat yang dapat mengirimkan atau
menerima sinyal data digital, dan saat itu komputer “melihat” ponsel sebagai
modem. AT Command untuk SMS biasanya diikuti oleh data I/O yang diwakili oleh
unit-unit PDU (Protocol Data Unit) (Khang, 2002).
III.
APLIKASI SMS INFO TAGIHAN REKENING
LISTRIK
Short
Message Service (SMS) untuk layanan tagihan rekening
listrik pada PT PLN (Persero) merupakan aplikasi SMS untuk mengakses layanan
informasi tagihan rekening listrik secara kolektif dari ponsel kolektor ke
Server PLN. Aplikasi ini juga dapat digunakan oleh pelanggan listrik untuknmengetahui
informasi tagihan rekening listriknya. Untuk menggunakan sistem ini, kolektor
tagihan rekening listrik kolektif mengirim SMS ke nomor ponsel komputer Server dengan
format layanan yang sudah ditentukan. Pelanggan yang hendak memakai layanan ini
harus terlebih dahulu melakukan proses registrasi nomor ponsel agar dikenal
oleh sistem. Cara meregistrasi nomor ponsel pelanggan agar dapat menggunakan
layanan SMS tagihan rekening listrik adalah dengan pengiriman SMS registrasi
dengan menyertakan
nomor
IdPelanggan. Setelah melakukan registrasi, server sistem akan mengirimkan SMS
konfirmasi registrasi ke ponsel pelanggan.
Berikut
format SMS yang digunakan:
a. Registrasi ponsel pelanggan. Reg<spasi>nomor
ID Pelanggan Listrik<spasi>#
b.Informasi
besarnya tagihan listrik oleh pelanggan Info<spasi> nomor ID Pelanggan Listrik<spasi>kode
bulan<spasi>#
Keterangan:
kode bulan = 01 _ Januari, 02 _Pebruari dan seterusnya
c.Informasi
besarnya tagihan listrik oleh petugas kolektor Col<spasi>kode
kolektif<spasi>kode bulan<spasi>#
Keterangan:
Kode
kolektif _ A1 _ kolektif A-1, A2 _ kolektif A2 danseterusnya.
kode
bulan = 01 _ Januari, 02 _Pebruari dan seterusnya.
Alur
pengiriman SMS layanan dari kolektor maupun pelanggan listrik ke komputer server
sistem informasi tagihan listrik dapat dilihat seperti pada Gambar 1. Algoritma
Aplikasi Short Message Service (SMS) Untuk Layanan Info Tagihan Rekening
Listrik Secara Kolektif Pada PT PLN (Persero) terdiri dari algoritma untuk pengolahan
data SMS untuk melakukan registrasi ponsel pelanggan, pengiriman SMS berupa
informasi tagihan rekening listrik bagi petugas kolektif maupun pelanggan. Implementasi
Aplikasi Short Message Service (SMS) Untuk Layanan Info Tagihan Rekening
Listrik Secara Kolektif Pada PT PLN (Persero) ini adalah hasil dari perancangan
program yang terdiri dari tampilan Login, Menu Utama serta tampilan program
pendukung.
4.1
Tampilan Menu Utama
Pada
tampilan menu utama terdapat Menu Utility, About, Help dan Exit. Tampilan Menu
Utama dapat dilihat pada
Gambar
2.
Gambar
2 Tampilan Menu Utama
Keterangan:
Pada
tampilan menu utama terdapat tampilan berupa list box yang berfungsi untuk
menampilkan SMS yang masuk melalui modem. SMS yang masuk berasal dari SMS
pelanggan dan SMS kolektor.
4.2
Tampilan Data Kolektor
Pada
tampilan Data Kolektor berguna untuk melakukan edit data kolektor. Tampilan
Data Kolektor dapat dilihat pada
Gambar
3.
Gambar
3 Tampilan Data Kolektor
4.3
Tampilan Data Pelanggan
Pada
tampilan Data pelanggan berguna untuk melakukan pemasukan data pengguna
listrik. Tampilan Data Pelanggan dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar
4 Tampilan Data Pelanggan
4.4
Tampilan Data Tagihan
Pada
tampilan Data Tagihan berguna untuk melakukan pemasukan data-data perhitungan
besarnya tagihan listrik pelanggan. Tampilan Data Tagihan dapat dilihat pada
Gambar 5.
Gambar
5. Tampilan Data Tagihan
V.
KESIMPULAN
Pembuatan
perangkat lunak Aplikasi Short Message Service (SMS) Untuk Layanan Info
Tagihan Rekening Listrik Pada PT PLN (Persero), maka dapat disimpulkan
bahwa perangkat
lunak
ini dapat:
1.
Pelanggan mendapatkan informasi besarnya tagihan listrikper bulan
2.
Kolektor mendapatkan informasi tagihan listrik pelanggannya per bulan dan
akumulasi tagihan pelanggannya.
3.
Membuat laporan tagihan listrik pelanggan.
DAFTAR
PUSTAKA
[1]
Budi Sutejo, Dharma Oetomo, S.Kom., MM, Yosia Handoko, 2003,
“Teleakses
Database Pendidikan berbasis Ponsel”, Penerbit ANDI,
Yogyakarta.
[2]
Bustam Khang, Ir., 2002, “Trik Pemrograman Aplikasi Berbasis
SMS”,
PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
[3]
Jose Ramalho, 2001, ”Microsoft SQL Server, ” Elexmedia
Komputindo,
Jakarta.
[4]
Jogiyanto HM., MBA., Akt., Ph.D., 1989, ” Analisis Dan Desain”,
Penerbit
ANDI, Yogyakarta.
[5] Rahadian Hadi, 2001,”Pemrograman Microsoft Visual Basic
6.0”,
Elexmedia Komputindo, Jakarta.
[6] http://en.wikipedia.org/wiki/3GPP#
Standards, Diakses tanggal 19
Agustus 2010.
[7] http://en.wikipedia.org/wiki/European
_Conference_of_Postal_and_Telecommunications_Administrations,
Diakses tanggal 19 Agustus 2010.
http://usupress.usu.ac.id/files/Prosiding%20Seminar%20Nasional%20Ilmu%20Komputer%202010%20Vol_%20I%202010%20.pdf