Senin, 07 April 2014 0 komentar

Hatiku Hatimu

Ada gelombang asmara yang tidak bertemu
ohh...
Rupanya ini senyawa yang dinamakan rindu
aku bertaruh pada putri bintang
Bahwa aku akan menemuimu nanti malam
Merangkai cerita dalam zona tanpa batas, multi dimensi

Aku terlarut dalam butiran hujan yang menyerang bagai peluru
Taukah kamu
Bahwa hujan itu
Menghantarkan frekuensi rinduku
Berlari mengukur apakah angka-angka yang muncul ini palsu
Tapi ketika aku tiba
Sudah siapkah kau dengan rindu meter
Untuk mengukur kadar rinduku

Rupanya pusaran waktu ini berhasil menjebakku
Detik, menit, jam menghujam sel-sel otak
Teryata waktu itu relatif gumamku
Dan rindu ini tetap hidup pada sekat-sekat waktu
Untukmu yang terindu
Kutitipkan pesan lewat angin malam yang membelai langit
Aku rindu padamu


 
;