Kamis, 08 November 2012 0 komentar

Latar Belakang, Tujuan, Masalah, Pengertian di dalam Ilmu Sosial Dasar


ILMU SOSIAL DASAR#
  • A. ILMU SOSIAL DASAR
Pengertian Ilmu Sosial Dasar (inggris:social science) atau ilmu pengetahuan sosial dasar (inggris:social studies) adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia pada masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
Ilmu sosial Dasar, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial.Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya.Didalam Ilmu Sosial Dasar ini ada beberapa yang mempelajari didalanya yang terbagi menjadi 10 bagian, diantaranya:
Cabang-cabang utama dari ilmu sosial dasar adalah:
  • Antropologi, yang mempelajari manusia pada umumnya, dan khususnya antropologi budaya, yang mempelajari segi kebudayaan masyarakat
  • Ekonomi, yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat
  • Geografi, yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi
  • Hukum, yang mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan
  • Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa
  • Pendidikan, yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral
  • Politik, yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara)
  • Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
  • Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia
  • Sosiologi, yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya
Ilmu sosial dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu social dasar yang dipadukan, karena ilmu social dasar tidak memiliki objek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu penilitian sebagaimana suatu disiplin ilmu seperti ilmu-ilmu social diatas.
Ilmu sosial dasar merupakan suau bahan studi atau program pekerjaan yang khusus dirancanga untuk kepentingan atau pengerjaan yang di Indonesia diberikan di perguruan tinggi.
  • B. LATAR BELAKANG
Banyaknya kritik sistem pendidikan di perguruan tinggi oleh para cendekiawan. Mereka berpendapat bahwa sistem pendidikan yang berlangsung masih berbau kolonial dan merupakan warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda yaitu kelanjutan dari politik “balas budi/etische politick” (oleh Conrad Theodore van Deventer) sistem pendidikan tersebut bertujuan menghasilkan tenaga terampil untuk menjadi “tukang” yang mengisi birokrasi mereka dibidang administrasi, perdagangan, tehnik dan keahlian lain dalam tujuan eksploitasi (pemerasan) kekayaan negara.
Sedangkan tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan tidak hanya menjadi tukang saja tetapi diharapkan mempunyai tiga jenis kemampuan yaitu personal, akademis dan kemampuan profesional.
a. Kemampuan Personal (kemampuan kepribadian)
        Dengan kemampuan ini tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan sikap dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, mengenal dan memahami nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan,kenegaraan (pancasila) serta memiliki pandangan luas serta kepekaan terhadap berbagai masaah yang dihadapi masyarakat Indonesia.

b. Kemampuan Akademik
        Adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai peralatan analisa, mampu berpikir logis, kritis, sistematis dan analitis. Memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi serta mampu menawarkan altematif pemecahannya.

c. Kemampuan Professional
      Adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
  • C. RUANG LINGKUP 
Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :
  1. Kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
  2. Monsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
  3. Masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut diatas, dapat dijabarkan leih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan. Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
  1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
  2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
  3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
  4. Masalah hubungan warga Negara dan Negara.
  5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
  6. Masalah masyarakat perkitaan dan pedesaan
  7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
  8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat
  • D. TUJUAN ILMU SOSIAL DASAR
  1.  Mahasiswa memiliki kesiapan untuk menekuni dunia keilmuan.
  2.  Mahasiswa bisa mengerti dan memahami prinsip filsafaat ilmu sebagai landasan mengerti dan memahami berbagai fenomena sosial kontemporer.
  3.  Mahasiswa mampu memahami berbagai konsep ilmu sosial yang akan digunakan sebagai instrumen memetakan segala problematika sosial kemasyarakatan.
Perbedaan Ilmu Sosial Dasar & Ilmu Pengetahuan Sosial :
1.     ISD mulai dipelajari di perguruan tinggi , sedangkan IPS sudah dipelajari sejak tingkat SD dan Lanjutan.
2.    ISD merupakan mata kuliah tunggal , sedangkan IPS merupakan gabungan dari beberapa mata pelajaran.
3.    ISD untuk pembentukan sikap dan kepribadian , sedangkan IPS untuk pembentukan pengetahuan & ketrampilan.

Persamaan Ilmu Sosial Dasar & Ilmu Pengetahuan Sosial :
1.     Bahan studi untuk kepentingan umum.
2.    Bagian dari disiplin ilmu lain.
3.    Membahas materi tentang kenyataan sosial dan masalah sosial.
  • E. MASALAH SOSIAL
Masalah yang dihadapi tidaklah sama, disebabkan karena perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam. Masalah tersebut dapat berupa sosial, politik, moral dll. Yang membedakan masalah ini ada hubungannya dengan nilai moral dan pranata sosial.
  1. Menurut masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umumadalah masalah sosial.
  2. Menurut para ahli, suatu kondisi yang terwujud dalam masyarakat berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang menimbulkan kekacauan.
Masalah sosial muncul sejak peradaban manusia karena dianggap mengganggu kesejahteraan hidup. Dan membuat masyarakat untuk mengedintifikasi, menganalisa cara untuk mengatasinya. ISD menyajikan pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai makhluk sosial dan masalahnya dengan menggunakan kerangka pendekatan. Dengan menggunakan kacamata obyektif berarti, konsep dan teori yang berhubungan dengan hakikat manusia dan masalahnya telah dikembangkan dalam ilmu sosial dan digunakan. Sedangkan menurut kacamata subyektif masalah yang dibahas akan dikaju menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan.
  • Paradigma
Paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga akan membentuk citra subjektif seseorang mengenai realita dan akhirnya akan menentukan bagaimana seseorang menanggapi realita itu.
contoh:
Contoh yang paling mudah, yang seringkali saya pakai dalam training yang saya lakukan adalah dengan meminta peserta untuk menggambar pemandangan. Buatlah gambar pemandangan dalam waktu 5 menit sekarang juga. Anda bisa mencobanya di rumah atau jadi media tes dalam sebuah kelompok. Kebanyakan dari peserta (seringkali hampir semuanya) yang ikut traning (kecuali peserta training yang sudah tahu atau pernah mengikuti traning ini sebelumnya), akan menggambar pemandangan berupa gunung (sebagai gambar utamanya), yang diwarnai jalan, sawah, awan, matahari atau yang biasa di gambar sejak kecil.
  • Teori
Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Sehingga bisa dikatakan bahwa suatu teori adalah suatu kerangka kerja konseptual untuk mengatur pengetahuan dan menyediakan suatu cetak biru untuk melakukan beberapa tindakan selanjutnya.
contoh:Teori Fisika
Teori  Newton yang mengatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan, energi tidak dapat dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk.
  • Konsep
Konsep adalah merupakan istilah yang digunakan untuk meng­gambarkan secara abstrak suatu objek.  Melalui konsep, diharapkan akan dapat menyederhana­kan pemikir­an dengan menggunakan satu istilah.
contoh: Konsep Geografi
Jika ada sungai di sekitar rumah anda tercemar , pasti banyak pendapat tentang hal ini , misal ada yang berpendapat bahwa pencemaran tersebut akibat kurangnya kesadaran warga dalam membuang sampah , ada yang mengatakan pencemaran tersebut akibat limbah pabrik dan pencemaran tersebut  akibat kurangnya penegakan supremasi hukum.  Adanya sungai yang tercemar kita berpendapat pasti ada yang mencemarinya , tidak mungkin sungai tiba-tiba tercemar pasti ada penyebabnya mungkin oleh pabrik yang membuang limbah ke sungai . Keterkaitan antara sungai yang tercemar dengan pabrik memiliki keterkaitan ruang , atau interaksi dan interdependensi.


  • Prinsip
Prinsip adalah merupakan petunjuk arah layaknya kompas. Sebagai petunjuk arah, kita bisa berpegangan pada prinsip – prinsip yang telah disusun dalam menjalani hidup tanpa harus kebingunan arah karena prinsip bisa memberikan arah dan tjuan yang jelas pada setiap kehidupan kita. Seorang leader atau pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang berprinsip. Karena seorang pemimpin yang berprinsip pasti akan terarah dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin.
contoh: Prinsip Kepeminpinan
Tut wuri handayani = yaitu memberi kesempatan kepada bawahan untuk maju. Prinsip yang ke tiga ini yang dipakai dalam lingkungan pendidikan di kita. Beri bawahan ilmu-ilmu dan bekal-bekal yang akan menambah wawasan dan kepintaran mereka. Janganlah mempunyai pikiran takut tersaingi, berilah kesempatan bawahan kita untuk maju. Seandainya atasan tidak ada maka ada bawahan yang mampu untuk menghandle. Dan bila pimpinannya cerdas, bawahannya pintar lalu dikelola dengan baik maka tujuan dari kelompok akan tercapai dengan sempurna.
  • Fakta
Fakta adalah suatu informasi yang bersifat nyata atau benar-benar terjadi. Fakta disertai dengan bukti yang mendukung kebenarannya.
contoh: Olahraga
Fakta olahraga telah dibuktikan bahwa setiap orang mempunyai keinginan untuk selalu sehat, dimana olahraga tersebut mempunyai banyak macam dan kegunaannya dalam meningkatkan kualitas tubuh yang sehat, diantaranya:
Berenang: Menyehatkan tubuh dan meningkatkan kredibilitas tinggi sesesorang.
Futsal   : Memperlancar peredaran darah keseluruh tubuh dan koordinasi permainan.
  • Hipotesis
Hipotesis adalah merupakan kebenaran sementara yang perlu diuji kebenarannya oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu teori. Jika hipotesis sudah diuji dan dibuktikan kebenaranya, maka hipotesis tersebut menjadi suatu teori. Jadi sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori yang sudah ada, kemudian diuji kebenarannya dan pada akhirnya memunculkan teori baru
contoh: Hipotesis 0 dan Hipotesis Alternative
  • Hipotesis nol mengandung arti tidak ada pengaruh, tidak ada interaksi, tidak ada hubungan, atau tidak ada perbedaan
  • Hipotesis alternative adalah pernyataan operasional dari hipotesis penelitian. Bila hipotesis alternatif berdasarkan teori maka disebut hipotesis deduktif. Tetapi bila hipotesis alternatif berdasarkan pengamatan disebut hipotesis induktif
Contoh hipotesis nol (Ho) ; Tidak ada perbedaan kreatifitas antara anak yang diberi keleluasaan dengan anak yang dikekang dalam keluarga.
Contoh hipotesis alternative (Ha) ; Ada perbedaan kreativitas antara anak yang diberi keleluasaan dengan anak yang dikekang dalam keluarga atau Kreativitas anak yang diberi keleluasaan lebih tinggi daripada kreativitas anak yang dikekang (hubungan positif) ; atau kreativitas anak yang dikekang lebih tinggi daripada kreativitas anak yang diberi keleluasaan (hubungan negatif).
  • Postulat
Postulat adalah pernyataan yang diterima tanpa pembuktian dan dapat digunakan sebagai premis    pada deduksi. Ada yang menyamakan postulat dengan aksioma sehingga mereka dapat dipertukarkan  Ada yang berpendapat bahwa ada harapan bahwa pada suatu saat postulat dapat dibuktikan
contoh: Variabel Postulat
Atribut ———————–> Objek
Kepemimpinan ————> Manajer (orang )
Hasil belajar —————> Mahasiswa (orang)
Kebuasan ——————-> Harimau (hewan)
  • Persepsi
Persepsi adalah  proses yang dilakukan individu dalam mengelola dan menafsirkan  kesan indra mereka dalam rangka  memberikan makna kepada lingkungan mereka, meskipun demikian apa yang dipersepsikan seseorang dapat berbeda dari kenyataan obyektif.
contoh: Persepsi salah dan Persepsi benar
Pernyataan bahwa dalam rumus matimatika mempunyai bilangan ’2′ adalah Prima.
si – A (Persepsi salah): bahwa nilai ’2′ adalah bukan Prima.
si – B (Persepsi benar); bahwa ia setuju dengan suatu pernyataan tersebut.
  • Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan prosedur atau komponen yang saling berkaitan satu dengan lainnya bekerja bersama sesuai dengan aturan yang diterapkan sehingga membentuk suatu tujuan yang sama.
contoh: Sistem bilangan
Bilangan positive (1,2,3,4…n)
Bilangan negtive  (-1,-2,-3,-4…n)
Bilangan netral ( 0 )
  • Refikasi
Refikasi adalah tereduksinya hubungan antar manusia karena menjadi relasi alat produksi. Dalil dasar reifikasi adalah “penurunan” nilai relasi manusia yang seharusnya hangat menjadi hubungan antar “manusia” karena kepentingan ekonomi. Di dalam masyarakat modern persoalan ini menjadi sedemikan akut sehingga kita merasa terasing dengan manusia yang lain.
contoh: Analisa singkat 
Kita terapkan refikasi dalam konteks kisah seorang pemuda yang berjalan- jalan ke mall, maka di sebuah gerai makan siap saji, ia segera akan disambut ramah seorang cewek seksi dengan senyum menawan. Pas setelah selesai makan, kita susah mendapatkan senyum itu di pelataran parkir dari sang gadis seksi tadi, kenapa karena hubunagn kita dengan cewek itu sebenarnya bukan relasi antar manusia yang tulus tapi relasi alat produksi.
Kamis, 01 November 2012 0 komentar

Kebudayaan Pulau Kalimantan


Kebudayaan Pulau Kalimantan
by : Hermawan
< npm_13412436 >
< Ilmu Sosial Dasar # >
< Universitas Gunadarma >
< 1IB01 >




Mengenal Kebudayaan Pulau Kalimantan
1.Ilustrasi kebudayaan Pulau kalimantan
2.Asal-Usul Nama Kalimantan
3.Aneka Ragam Kebudayaan Pulau Kalimantan
4.Nama Suku yang Ada di Pulau Kalimantan


1.Ilustrasi kebudayaan Pulau kalimantan
  Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau dari Sabang sampai Merauke memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. Salah satu kebudayaan yang patut kita ketahui adalah kebudayaan Kalimantan yang menyimpan banyak misteri. Keberadaan suku Dayak di Pulau Kalimantan yang memiliki kekuatan magis sering disangkut-pautkan dengan kebudayaan Kalimantan.
  Namun, daripada kita berspekulasi mengenai kebudayaan yang belum sepenuhnya kita mengerti, lebih baik kita simak saja berbagai informasi mengenai kebudayaan Kalimantan berikut ini. Dari mulai asal-usul nama Kalimantan, bagaimana kebudayaannya bisa berkembang, sampai jenis-jenis kebudayaan yang bisa kita dapatkan dari pulau tersebut.

2.Asal-Usul Nama Kalimantan
  Seperti yang bisa kita lihat pada gambar di peta kepulauan Indonesia, Kalimantan merupakan pulau terbesar yang ada di negeri ini. Pulau yang terletak di sebelah barat Pulau Sulawesi ini dibagi menjadi tigaa bagian wilayah, yakni wilayah Indonesia, Brunei, dan Malaysia. Banyaknya sungai yang terdapat di pulau ini membuat Kalimantan dijuluki sebagai pulau seribu sungai.
  Pada awalnya, wilayah Kalimantan meliputi seluruh wilayah pulau tersebut, termasuk wilayah Borneo yang pada zaman dahulu dijadikan nama kesultanan Brunei. Namun, lama kelamaan, nama Kalimantan menjadi sangat identik dengan Indonesia sehingga begitu mendengar nama tersebut, yang terbayang adalah sebuah pulau besar yang di dalamnya hidup masyarakat Indonesia.
  Sementara itu, asal-susul nama Kalimantan sendiri sebetulnya belum mendapat kepastian yang jelas karena di satu pihak, sebutan kelamantan digunakan di Serawak sebagai panggilan untuk kelompok penduduk yang mengonsumsi sagu sebagai bahan makanan pokok. Sementara di pihak yang lain, ada juga yang menyebutkan bahwa kata Kalimantan berasal dari nama buah yang sejenis dengan buah mangga. Mangga tersebut biasanya disebut klemantan dan bisa ditemukan di daerah pedesaan Ketapang yang ada di Kalimantan Barat.
  Lantas, ada pula yang menyebutkan bahwa Kalimantan berasal dari nama-nama suku yang ada di pulau tersebut, seperti suku Iban, suku Kayan, suku Kenyah, suku Murut, dan suku Punan. Kalimantan digunakan sebagai nama baru oleh masyarakat Melayu. Meskipun ada pula yang mengatakan bahwa kata Kalimantan bukanlah kata asli dari bangsa Melayu, melainkan kata serapan yang juga senasib dengan kata Melayu yang berasal dari kata "Malaya".
  Pendapat terakhir yang disebutkan dalam beberapa literatur adalah bahwa kata Kalimantan berasal dari Bahasa Sansekerta, yakni "Kalamanthana" yang berarti pulau yang sangat panas.
  Meskipun asal-usul nama pulau tersebut belum bisa dipastikan dengan benar, namun Kalimantan juga memiliki sejarah yang membuat namanya dikenal dengan banyak sebutan. Dari mulai kerajaan Singasari yang menyebutnya sebagai "Bakulapura" yang kemudian bertransformasi ke dalam bahsa Melayu menjadi "Tanjungpura", sebutan "Nusa Kencana" dari naskah-naskah Jawa Kuno, sampai "Ujung Tanah" sebagai sebutan yang diberikan dari naskah kuno Melayu.
3.Aneka Ragam Kebudayaan Pulau Kalimantan
  Kebudayaan merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan siapa pun, termasuk pulau yang terkenal dengan hutan hujan tropisnya ini. Dalam subbab ini, akan dibahas berbagai hal mengenai kebudayaan pulau Kalimantan. Dari mulai rumah adat, tarian adat, dan hal lain yang menjadi ciri khas dari wilayah tersebut.
Ø Rumah Adat
  Kebudayaan kalimantan bisa dilihat dari rumah adat yang didiami oleh penduduk setempat. Rumah Adat Kalimantan disebut juga Rumah Betang. Kebanyakan rumah Betang di diami oleh suku Dayak yang banyak ditemui di provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
  Ciri-ciri Rumah Betang adalah :
  Bentuk panggung.
  Bentuknya memanjang dengan bagian hulu searah dengan matahari terbit dan hilirnya ke arah matahari tenggelam.
Ø Tarian Daerah
  T ari Baksa Kembang
  Tari ini berasal dari daerah Kalimantan Selatan. Tarian ini biasanya untuk menyambut tamu agung yang datang ke daerah Kalimantan Selatan. Para penarinya terdiri dari para wanita yang dapat ditarikan beramai-ramai atau secara tunggal.
  Tari Baksa Kembang menggambarkan seorang putri yang sedang memetik bunga di taman diiringi tabuhan gamelan khas Banjar dan busana yang penuh manik-manik.
  Tari Tambun Bungai
  Tarian ini berasal dari Kalimantan Tengah yang mengisahkan tentang kepahlawanan Tambun dan Bungai mengusir musuh yang akan merampas panen hasil rakyat.
  Tari Balean Dadas
  Tarian Balean Dadas juga berasal dari Kalimantan Tengah. Tarian ini merupakan ritual untuk memohon kesembuhan bagi penduduk yang sakit.
  Tari Gong
  Tari Gong berasal dari Kalimantan Timur. Tarian ini biasanya ditarikan dalam upacara penyambutan tamu agung atau pada upacara kelahiran anak dari seorang kepala suku.
  Tari Perang
  Tarian ini juga berasal dari Kalimantan Timur yang menggambarkan peperangan dua orang pemuda dalam memperebutkan seorang gadis yang diimpikan.
Ø Senjata
  Kebudayaan Kalimantan yang terkenal dapat dilihat dari senjata penduduknya yang mayoritas adalah suku banjar dan suku Dayak. Senjata mereka yang terkenal hingga dunia internasional adalah mandau dan talawang.
  Mandau
  Kebudayaan Kalimantan yang terkenal dapat dilihat dari senjata penduduknya yang mayoritas adalah suku banjar dan suku Dayak. Senjata mereka yang terkenal hingga dunia internasional adalah mandau dan talawang.
  Mandau memiliki tingkat kesaktian yang berbeda-beda tergantung proses pembuatannya. Biasanya tingkat kesaktian mandau menjadi sangat tinggi jika pada proses pembuatannya banyak kepala lawan yang di-kayau (dipenggal). Penduduk mempercayai roh dari lawan yang dipenggal tersebut akan berdiam di dalam Mandau.
  Dengan berkembangnya zaman, fungsi Mandau pada saat ini berubah menjadi barang koleksi serta digunakan sebagai senjata untuk berburu, memangkas semak  dan sebagai hiasan dinding.

  Talawang
  Talawang adalah salah satu senjata yang digunakan oleh suku Dayak untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Talawang ini biasanya terbuat dari kayu yang kuat. Senjata ini sangat ringan sehingga pada saat mempertahankan diri dapat dipegang pada bagian depan tubuh. Bentuk Talawang persegi enam memanjang dengan ukuran kurang lebih satu meter  dan lebar setengah meter.
  Bentuk Talawang tersebut dibuat sedemikian mungkin agar dapat menutupi dada sehingga berguna untuk menangkis serangan mandau atau tombak musuh. Pada bagian depan Talawang biasanya dihiasi dengan bentuk Topeng (hudo), Pilin Ganda atau Lidah api.
  Selain sebagai alat pertahanan diri, Talawang juga merupakan pelengkap tarian adat yang penggunaannya bersamaan dengan Mandau.

4.Nama Suku yang Ada di Pulau Kalimantan
  Selain asal-usul dan beragam budaya mengenai Pulau Kalimantan, ada lagi hal yang membuat Kalimantan sangat dikenal oleh masyarakat. Hal tersebut adalah suku bangsa yang terdapat di wilayah Pulau Kalimantan.
  Selama ini mungkin kita hanya mengenal suku Dayak sebagai suku yang ada di Kalimantan. Namun, sebenarnya terdapat banyak ragam suku bangsa yang hidup di tanah Kalimantan tersebut yang juga berasal dari aneka rumpun yang berbeda. Suku-suku bangsa tersebut antara lain adalah à ..
  1. Suku Kutai
  2. Suku Banjar
  3. Suku Berau
  4. Suku Bajau (Rumpun Banjar)
  5. Suku Paser
  6. Suku Tunjung
  7. Suku benuaq
  8. Suku bentiaq (rumpun Ot Danum)
  9. Suku Bukat
  10. Suku Busang
  11. Suku Ohong
  12. Suku Penihing
  13. Suku Punan
  14. Suku Modang
  15. Suku Basap
  16. Suku Punan Sului
  17. Suku Punan Beketan
  18. Suku Puann Murut
  19. Suku Badeng
  20. Suku Bakung
  21. Suku Merab
  22. Suku Wehea
  23. Suku Kenyah
  24. Suku Kayan
  25. Suku Bahau
  26. Suku Umaq
  27. Suku Lapo
  28. Suku Saq
  29. Suku Huang Tering
  30. Suku Long
  31. Suku Touk (rumpun Apo Kayan)
  32. Suku Tidung
  33. Suku Bulungan
  34. Suku Tagol
  35. Suku Berusuh
  36. Suku Ludanyeh
  37. Suku Tinggalan
  38. Suku Abai (rumpun Tidung)





 
;