Rabu, 26 Desember 2012 1 komentar

Museum Seni Rupa dan Keramik





·                    Sejarah Gedung
  Gedung Museum Seni Rupa dan Keramik yang merupakan hasil karya arsitek atau Hoofd Ingenier Jhr. W.H.F.H. Van Raders ini dibangun pada tahun 1870 . Bangunan ini mempunyai ciri arsitektur gaya Neo Klasik. Pada awalnya gedung ini digunakan sebagai Lembaga Peradilan tertinggi Belanda (Raad Van Justice Binnen Het Casteel Batavia) 21 Januari 1870, pada masa Batavia diperintah oleh Gebernur Jenderal Picter Mijer. Pada masa pendudukan Jepang dan masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, gedung ini dijadikan sebagai asrama NMM (Nederlandsche Mission Militer) oleh tentara KNIL. Pada masa kedaulatan Republik Indonesia diserahkan kepada TNI dan dimanfaatkan sebagai gudang logistik. Selanjutnya pada tahun 1970 - 1973 digunakan sebagai kantor Walikota Jakarta Barat.Pada tahun 1974 dilakukan renovasi atau pemugaran gedung kemudian digunakan sebagai Kantor Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta. Atas gagasan Wakil Presiden Adam Malik, tanggal 20 Agustus 1976 diresmikan sebagai Gedung Balai Seni Rupa oleh Presiden Soeharto. Di dalam gedung ini terdapat Museum Keramik yang diresmikan oleh Bapak Ali Sadikin (Gubernur DKI Jakarta) pada tanggal 10 Juni 1977.

         Semenjak tahun 1990 - sekarang, Balai Seni Rupa digabung dengan Museum Keramik menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 475 Tahun 1993 tentang Penetapan Bangunan-Bangunan Bersejarah di Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Benda Cagar Budaya dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 1999 tentang Pelestarian dan Pemanfaatan Lingkungan dan Bangunan Cagar Budaya, Museum Seni Rupa dan Keramik termasuk ke dalam golongan A. Bangunan ini dilindungi oleh SK Mendikbud Nomor 0128/M/1998. 

Ø   Koleksi Seni Rupa

        Museum ini memiliki 500-an karya seni rupa terdiri dari koleksi lukisan dan patung Koleksi lukisan tertua berupa lukisan Bupati Cianjur karya R. Saleh Syarif Bustaman (1807-1880). Dari masa Mooi Indie (1908-1936) terdapat koleksi lukisan yang mengacu pada keindahan karya Wakidi, M. Pirngadi, Ernest Dezentje serta Basuki Abdullah. Masa Persatuan Ahli Gambar Indonesia (1938) yang menjadi masa kebangkitan seni rupa di Indonesia diwakili lukisan karya Agus Djaya, S. Sudjono, Henk Ngantung, Emiria Sunassa, RGA Sukirno dan lain-lain. Masa Revolusi/Pendirian Sanggar (1945) terdapat lukisan karya Sudjono Kerton, Affandi, Trubus, Hendra Gunawan, Barli Sasmita dan lain-lain. 

       Kemudian dari masa Lahirnya Akademi (1950an) terdapat lukisan Kusnadi, Widayat, Bagong Kusudihardjo, Abas Alibasyah, Sunarto PR, Popo Iskandar, Ahmad Sadali, Srihadi, AD Pirous, Amang Rahman, Rudi Isbandi, OH Supono dan lain-lain. Tahun 1960-an terdapat koleksi Nyoman Gunarsa, Mulyadi, Joko Pekik. Tahun 1970an terdapat lukisan karya Abdulrahman, Sri Warso Wahono, Nunung WS.Tahun 1980an terdapat lukisan karya Ivan Sagito, Dede Eri Supria, Sarnadi Adam, Subandiyo. Kemudian dekade 90an terdapat lukisan karya Nasirun dan I Made Sukandana. Diantara koleksi-koleksi tersebut ada beberapa koleksi unggulan dan amat penting bagi sejarah senirupa Indonesia. Koleksi tersebut berjudul Pengantin Revolusi karya Hendra Gunawan, Bupati Cianjur karya Raden Saleh, Ibu Menyusui karya Dullah, Seiko karya S. Sudjojo dan Potret Diri karya Affandi. Koleksi seni rupa yang lain yaitu patung yang bercirikan klasik tradisional dari Bali, totem kayu yang magis, dan simbolis karya I Wayan Tjokot, totem dan kayu patung karya seniman G. Sidharta, Oesman Effendi, Popo Iskandar, Achmad Sadali, Srihadi S, Fajar Sidik, Kusnadi, Rusli, Nashar, Zaini, Amang Rahman, Suparto, Irsam, Mulyadi W, Abas Alibasyah, Amri Yahya, AS Budiman, Barli, Sudjana Kerton dan masih banyak seniman dari berbagai daerah.

Ø     Fasilitas Umum

 

·                    Fasilitas Penunjang

Fasilitas Penunjang yang terdapat di Museum Seni Rupa dan Keramik berupa : 
        Bagian dari Gedung Museum Seni Rupa dan Keramik yang terdiri dari aula, plaza serta taman yang dapat dimanfaatkan untuk acara - acara tertentu, seperti : pameran temporer, seminar, lomba, maupun acara pernikahan. Untuk keperluan ini Museum Seni Rupa dan Keramik juga dilengkapi dengan areal parkir yang cukup luas.

        Perpustakaan Museum Seni Rupa dan Keramik memiliki perpustakaan dengan sejumlah buku - buku   koleksi mengenai seni rupa dan keramik, yang dapat membantu mahasiswa / pengunjung / peneliti dalam mencari data, baik mengenai museum maupun yang berhubungan dengan koleksi seni rupa dan keramik. 

        Souvenir Shop Menyediakan berbagai macam souvenir, seperti t-shirt, mug, gantungan kunci, kalung, gelang dll yang dapat dibeli sebagai kenang - kenangan selama berkunjung di Museum Seni Rupa dan Keramik. Selain itu juga tersedia minuman ringan. 

Selain itu juga dilengkapi dengan fasilitas umum bagi pengunjung berupa mushola dan toilet. 
 

·                     Visi

Menjadikan Museum Seni Rupa dan Keramik sebagai pusat pelestarian seni rupa Indonesia dan sebagai tujuan kunjungan wisata seni dan budaya yang bertaraf internasional
.

·                     Misi 

1. Meningkatkan sumber daya manusia 
2. Meningkatkan pelayanan pengunjung 
3. Melakukan penataan ruang koleksi secara berkala 
4. Meningkatkan kerjasama dengan mitra museum 

·                     Tugas Pokok 

       Melayani masyarakat dan pengunjung serta mengadakan, menyimpan, merawat, mengamankan, meneliti koleksi, memperagakan dan mengembangkan untuk kepentingan pendidikan, sejarah, kebudayaan, rekreasi, sosial dan ekonomi, baik langsung maupun tidak langsung.

·                     Fungsi

1. Penyusunan program dan rencana kegiatan operasional 

2. Pengusulan pengadaan koleksi serta sarananya 
3. Penyelenggaraan usaha - usaha, publikasi, pameran koleksi dan pemasaran 
4. Pelaksanaan pembuatan deskripsi dan registrasi koleksi 
5. Penyimpanan, penataan dan perawatan koleksi 
6. Penelitian koleksi 
7. Pemberian bimbingan dan pelayanan edukatif kultural kepada masyarakat 
8. Penyelenggaraan pengelolaan perpustakaan museum 
9. Pelayanan informasi tentang seni rupa dan keramik 
10. Penyusunan kegiatan ketatausahaan




Saya pengunjung memperhatikan sebuah lukisan berjudul pada pembukaan pameran "Lukisan 10 Pelukis Perempuan Jakarta" di Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta, Selasa (11/12) malam. Pameran tersebut akan berlangsung hingga 20 Desember mendatang.

Ø      Program Edukasi


         Museum sebagai salah satu lembaga pendidikan non formal didalam masyarakat, sudah seharusnya dapat berperan sebagai pusat informasi, pusat rekreasi serta sebagai pusat belajar dengan cara memberi pelayanan yang bersifat edukatif, rekreatif dan inspiratif yaitu membantu mengembangkan ilmu pengetahuan dan rasa senang masyarakat terhadap koleksi museum, kemudian menginspirasi mereka untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat.
         Untuk keperluan diatas, Museum Seni Rupa dan Keramik menawarkan program edukasi sebagai penunjang koleksi museum serta sebagai jembatan bagi masyarakat pengunjung untuk lebih mengenal dan memahami koleksi yang dimilikinya berupa program workshop/pelatihan membuat keramik dan melukis yang dapat diikuti oleh seluruh pengunjung museum, baik secara perorangan maupun secara kelompok.
         Metode Pelatihan Keramik ini berupa pemberian materi oleh instruktur yang disertai dengan praktek langsung sampai tahap pembentukan yaitu tahap pembuatan tanah liat menjadi bentuk-bentuk benda keramik yang diinginkan. Dari program edukasi ini pengunjung juga akan diberikan pengetahuan tentang proses pengolahan bahan sampai tahap pembakaran. Sementara untuk workshop melukis, pengunjung dapat belajar melukis dari membuat sketsa, melukis dengan cat air maupun melukis dengan cat minyak.

Ø    Workshop


·                     Mengenal Keramik

          Keramik adalah tanah liat yang dibakar pada suhu tertentu sehingga secara kimiawi telah berubah menjadi satu bentuk yang permanen. Ada beberapa istilah yang dikenal untuk tanah liat bakar (baked clay) seperti terakota yang berbahan tanah merah, pottery, earthenware, stoneware dan porcelain. Namun demikian istilah keramik cenderung digunakan untuk barang - barang yang diglasir, terbuat dari batuan (stoneware) dan porcelain. Sedangkan untuk earthenware dan pottery disebut dengan tembikar. Ada juga istilah lokal yang digunakan, seperti di Jawa yang menyebut tembikar dengan istilah gerabah. Jenis-jenis keramik berdasarkan bahan dan suhu pembakaran adalah : Earthenware (tembikar) adalah keramik berbahan dasar tanah liat yang banyak mengandung campuran lain dan dibakar pada suhu pembakaran 3500 ºC s.d. 1.0000 ºC. Jenis keramik ini bersifat menyerap air karena memiliki permeabilitas yang relatif sedang sampai tinggi dan berpori banyak. 

         Stoneware (batuan) adalah keramik berbahan dasar tanah liat yang bersifat silika (kaca) yang dapat berubah secara fisik karena dibakar pada suhu 1.1500 ºC s.d. 1.3000 ºC . Jenis ini tidak menyerap air karena permeabilitasnya relatif rendah tetapi tidak tembus cahaya. Porcelain (porselin) adalah keramik berbahan dasar kaolin (tanah liat putih) dan feldspar (tanah putih dari batu granit yang membusuk) dan dibakar pada suhu 1.2500 ºC s.d. 1.3500 ºC. Jenis ini tidak berpori dan dapat tembus cahaya (translucent). 
·                     Bahan
         Bahan umum atau bahan utama keramik adalah tanah liat (clay) yaitu deposit partikel terhalus akibat proses pelapukan batuan-batuan tertentu yang memiliki komposisi utama aluminium, silikat dan kaolin. Berdasarkan terdepositnya, tanah liat dibedakan menjadi tanah liat primer dan tanah liat sekunder. Tanah liat primer (misalnya : kaolin) yang bersifat tidak plastis dan biasa digunakan untuk keramik adalah tanah liat yang terdeposit ditempat bebatuan induknya sehingga untuk memperolehnya dengan cara ditambang. Sedangkan tanah liat sekunder (misalnya : tanah liat merah) yang bersifat lebih plastis dan digunakan untuk tembikar adalah tanah liat yang terdeposit jauh dari bebatuan induknya, biasanya di daerah berair. 

         Bahan khusus adalah bahan lain yang berhubungan dengan keramik misalnya bahan glasir yaitu lapisan kilap seperti kaca pada permukaan keramik. Bahan glasir terdiri dari bahan utama yang sangat dominan seperti silika dan boraxs, bahan pencampur yang berfungsi sebagai modifier seperti oksida garam, timah hitam, magnesium dll, serta bahan pewarna seperti tembaga, chromium, timah putih, dll. 

·                     Proses

         Proses adalah tahap suatu benda keramik terbentuk yang meliputi : Proses Penyiapan (preparatin) Proses penyiapan bahan utama adalah membersihkan kotoran yang terkandung didalam tanah liat dan menyiapkan adonan bahan keramik yang siap pakai. Sedangkan bahan glasir bisa disiapkan dalam bentuk cairan maupun bubuk. 

         Proses Pembentukan (forming) Proses pembentukan keramik terdiri dari tahap pembentukan awal dan akhir. Pada kedua tahap tersebut keramik dapat dibentuk dengan berbagai teknik, baik dengan alat maupun tidak yang terdiri dari teknik pijat, teknik spiral, teknik cincin, teknik lempeng, teknik cetak, teknik roda putar, teknik tatap pelandas, dan teknik gabungan yang merupakan perpaduan dari berbagai teknik. 

         Proses Penggarapan Permukaan (surface treatment) Proses ini berupa penghalusan permukaan dan pemberian hiasan (dekorasi). Penghalusan permukaan untuk membuat keramik tampak bagus sekaligus memperkecil dan merapatkan pori - pori pada permukaan keramik. Pemberian hiasan adalah dekorasi yang ditambahkan pada permukaan benda keramik dan dilakukan dengan teknik lukis,tekan,gores,cukil dan tempel. 

         Proses Pengeringan (drying) Proses ini dibutuhkan untuk mengurangi kadar air yang terdapat dalam kandungan adonan keramik serta mempersiapkan keramik dalam satu kondisi siap baker. 

·                     Pembakaran (firing)
a. Jenis Pembakaran.
         Pembakaran pada bahan utama yang melewati tiga tahap yaitu dehidrasi, oksidasi dan vitrifikasi 
Pembakaran bahan khusus yang terdiri dari pembakaran langsung ketika glasir diberikan saat keramik masih mentah tapi dalam kondisi siap bakar serta pembakaran tidak langsung ketika glasir dilakukan pada keramik yang sudah dibakar setengah matang (biscuit). 
b. Teknik Pembakaran.
        Pembakaran dengan suhu rendah yang biasa dilakukan ditempat terbuka sehingga pengendalian api dan suhu panasnya ditentukan oleh cuaca. 
Pembakaran dengan suhu tinggi diperoleh bila menggunakan tungku pembakaran yang tertutup (kiln).

·                     Denah Gedung

·                     Alamat

Museum Seni Rupa dan Keramik
(Taman Fatahillah)
Jl.Pos Kota no.2
Jakarta Barat
Telp. (021) 6926090, (021) 6907062
Fax. (021) 6926091
museumsenirupa_k@yahoo.co.id
Website: http://museumsenirupa.com/   

Sumber : Brosur Seni Rupa dan Keramik
Kamis, 20 Desember 2012 0 komentar

Materi UTS Daskom


1. Sistem operasi adalah kumpulan suatu informasi dalam sebuah basis data yang dapat digunakan sebagai input, decision maupun output complement dalam suatu proses.

2.Jenis-2 perangkat hardware pd suatu komputer, dibagi menjadi 2 yaitu Input hardware ( Keyboard,Mouse dan Scanner ) dan output hardware ( Printer,Projector dan Monitor )

3.Jenis-2 DOS : IBM-DOS dibuat oleh IBM Corp.
Ms-DOS dibuat oleh Microsoft
DR-DOS dibuat oleh Gary Kildall untuk OS CP/M
Caldera DOS dibuat oleh Caldera.Corp
Free-DOS dibuat untuk komunitas Open Source

4.Multi tasking adalah pemrosesan beberapa tugas pada waktu yang bersamaan

5.Jenis2 sistem operasi (OS) : DOS, Microsoft Windows, Apple Macintosh, UNIX, Linux. Ubuntu, Solaris, Free BSDNovell OS

6.OS Keluaran Apple : Mac OS dengan berbagai jenis pembaruannya

7.fungsi OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi atau program-program yang bejalan dalam suatu komputer atau PC. Singkatnya, sistem operasi merupakan program dasar dari sebuah komputer. Tanpa sistem operasi semua perangkat keras dan aplikasi atau program-program lainnya tidak akan bisa berjalan.

8.Jenis2 media penyimpanan dibagi menjadi yaitu RAM ( Random Acces Memory ) dan ROM ( Read Only Memory )

9.perintah2 dasar DOS seperti CHDIR, DEL, MKDIR, REN, RMDIR, dll

10.perintah untuk berpindah direktori dalam DOS adalah CD atau CHDIR

11.macam2 izin akses pada windows adalah full control, modify, execute, read and write

12.atribut untuk eksekusi adalah .exe atau execute or executable

13.CHKDSK adalah sebuah alat baris perintah yang memeriksa volume apabila ada masalah. Alat tersebut akan mencoba memperbaiki segala masalah yang dijumpainya.

14.perintah2 eksternal DOS adalah FORMAT, SYS, LABEL, CHKDSK, ATTRIB, MOVE, XCOPY dan MEM

15.perintah untuk meng-copy file pada DOS adalah Copy

16.perintah u/ mengubah nama pada DOS adalah REN atau RENAME

17.ukuran file pada DOS tidak lebih dari 16 karakter atau 16-bit

18.nama pada DOS tidak boleh melebihi 16 karakter

19.fungsi direktrori adalah sebagai kotak penyimpanan suatau file, sangat berguna jika kita memiliki banyak file dg jenis yg sama dan dapat kita kategorikan dalam sebuah direktrori

20. perintah dasar dari copy adalah COPY
Jumat, 07 Desember 2012 0 komentar

Dari

Dari Pelangi kita belajar keindahan,
Dari Air kita belajar ketenangan,
Dari Batu kita belajar ketegaran,
Dari Tanah kita belajar kehidupan,
Dari Kupu-Kupu kita belajar merubah diri,
Dari Padi kita belajar rendah hati, &
Dari TUHAN kita belajar TENTANG CINTA YANG SEMPURNA,
Karena tidak ada seorang pun Manusia yang Sempurna.
Kamis, 08 November 2012 0 komentar

Latar Belakang, Tujuan, Masalah, Pengertian di dalam Ilmu Sosial Dasar


ILMU SOSIAL DASAR#
  • A. ILMU SOSIAL DASAR
Pengertian Ilmu Sosial Dasar (inggris:social science) atau ilmu pengetahuan sosial dasar (inggris:social studies) adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia pada masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
Ilmu sosial Dasar, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial.Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya.Didalam Ilmu Sosial Dasar ini ada beberapa yang mempelajari didalanya yang terbagi menjadi 10 bagian, diantaranya:
Cabang-cabang utama dari ilmu sosial dasar adalah:
  • Antropologi, yang mempelajari manusia pada umumnya, dan khususnya antropologi budaya, yang mempelajari segi kebudayaan masyarakat
  • Ekonomi, yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat
  • Geografi, yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi
  • Hukum, yang mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan
  • Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa
  • Pendidikan, yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral
  • Politik, yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara)
  • Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
  • Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia
  • Sosiologi, yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya
Ilmu sosial dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu social dasar yang dipadukan, karena ilmu social dasar tidak memiliki objek dan metode ilmiah tersendiri dan juga ia tidak mengembangkan suatu penilitian sebagaimana suatu disiplin ilmu seperti ilmu-ilmu social diatas.
Ilmu sosial dasar merupakan suau bahan studi atau program pekerjaan yang khusus dirancanga untuk kepentingan atau pengerjaan yang di Indonesia diberikan di perguruan tinggi.
  • B. LATAR BELAKANG
Banyaknya kritik sistem pendidikan di perguruan tinggi oleh para cendekiawan. Mereka berpendapat bahwa sistem pendidikan yang berlangsung masih berbau kolonial dan merupakan warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda yaitu kelanjutan dari politik “balas budi/etische politick” (oleh Conrad Theodore van Deventer) sistem pendidikan tersebut bertujuan menghasilkan tenaga terampil untuk menjadi “tukang” yang mengisi birokrasi mereka dibidang administrasi, perdagangan, tehnik dan keahlian lain dalam tujuan eksploitasi (pemerasan) kekayaan negara.
Sedangkan tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan tidak hanya menjadi tukang saja tetapi diharapkan mempunyai tiga jenis kemampuan yaitu personal, akademis dan kemampuan profesional.
a. Kemampuan Personal (kemampuan kepribadian)
        Dengan kemampuan ini tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan sikap dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, mengenal dan memahami nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan,kenegaraan (pancasila) serta memiliki pandangan luas serta kepekaan terhadap berbagai masaah yang dihadapi masyarakat Indonesia.

b. Kemampuan Akademik
        Adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tertulis, menguasai peralatan analisa, mampu berpikir logis, kritis, sistematis dan analitis. Memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi serta mampu menawarkan altematif pemecahannya.

c. Kemampuan Professional
      Adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
  • C. RUANG LINGKUP 
Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :
  1. Kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
  2. Monsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
  3. Masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut diatas, dapat dijabarkan leih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan. Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
  1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
  2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
  3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
  4. Masalah hubungan warga Negara dan Negara.
  5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
  6. Masalah masyarakat perkitaan dan pedesaan
  7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
  8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat
  • D. TUJUAN ILMU SOSIAL DASAR
  1.  Mahasiswa memiliki kesiapan untuk menekuni dunia keilmuan.
  2.  Mahasiswa bisa mengerti dan memahami prinsip filsafaat ilmu sebagai landasan mengerti dan memahami berbagai fenomena sosial kontemporer.
  3.  Mahasiswa mampu memahami berbagai konsep ilmu sosial yang akan digunakan sebagai instrumen memetakan segala problematika sosial kemasyarakatan.
Perbedaan Ilmu Sosial Dasar & Ilmu Pengetahuan Sosial :
1.     ISD mulai dipelajari di perguruan tinggi , sedangkan IPS sudah dipelajari sejak tingkat SD dan Lanjutan.
2.    ISD merupakan mata kuliah tunggal , sedangkan IPS merupakan gabungan dari beberapa mata pelajaran.
3.    ISD untuk pembentukan sikap dan kepribadian , sedangkan IPS untuk pembentukan pengetahuan & ketrampilan.

Persamaan Ilmu Sosial Dasar & Ilmu Pengetahuan Sosial :
1.     Bahan studi untuk kepentingan umum.
2.    Bagian dari disiplin ilmu lain.
3.    Membahas materi tentang kenyataan sosial dan masalah sosial.
  • E. MASALAH SOSIAL
Masalah yang dihadapi tidaklah sama, disebabkan karena perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam. Masalah tersebut dapat berupa sosial, politik, moral dll. Yang membedakan masalah ini ada hubungannya dengan nilai moral dan pranata sosial.
  1. Menurut masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umumadalah masalah sosial.
  2. Menurut para ahli, suatu kondisi yang terwujud dalam masyarakat berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang menimbulkan kekacauan.
Masalah sosial muncul sejak peradaban manusia karena dianggap mengganggu kesejahteraan hidup. Dan membuat masyarakat untuk mengedintifikasi, menganalisa cara untuk mengatasinya. ISD menyajikan pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai makhluk sosial dan masalahnya dengan menggunakan kerangka pendekatan. Dengan menggunakan kacamata obyektif berarti, konsep dan teori yang berhubungan dengan hakikat manusia dan masalahnya telah dikembangkan dalam ilmu sosial dan digunakan. Sedangkan menurut kacamata subyektif masalah yang dibahas akan dikaju menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan.
  • Paradigma
Paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga akan membentuk citra subjektif seseorang mengenai realita dan akhirnya akan menentukan bagaimana seseorang menanggapi realita itu.
contoh:
Contoh yang paling mudah, yang seringkali saya pakai dalam training yang saya lakukan adalah dengan meminta peserta untuk menggambar pemandangan. Buatlah gambar pemandangan dalam waktu 5 menit sekarang juga. Anda bisa mencobanya di rumah atau jadi media tes dalam sebuah kelompok. Kebanyakan dari peserta (seringkali hampir semuanya) yang ikut traning (kecuali peserta training yang sudah tahu atau pernah mengikuti traning ini sebelumnya), akan menggambar pemandangan berupa gunung (sebagai gambar utamanya), yang diwarnai jalan, sawah, awan, matahari atau yang biasa di gambar sejak kecil.
  • Teori
Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Sehingga bisa dikatakan bahwa suatu teori adalah suatu kerangka kerja konseptual untuk mengatur pengetahuan dan menyediakan suatu cetak biru untuk melakukan beberapa tindakan selanjutnya.
contoh:Teori Fisika
Teori  Newton yang mengatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan, energi tidak dapat dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk.
  • Konsep
Konsep adalah merupakan istilah yang digunakan untuk meng­gambarkan secara abstrak suatu objek.  Melalui konsep, diharapkan akan dapat menyederhana­kan pemikir­an dengan menggunakan satu istilah.
contoh: Konsep Geografi
Jika ada sungai di sekitar rumah anda tercemar , pasti banyak pendapat tentang hal ini , misal ada yang berpendapat bahwa pencemaran tersebut akibat kurangnya kesadaran warga dalam membuang sampah , ada yang mengatakan pencemaran tersebut akibat limbah pabrik dan pencemaran tersebut  akibat kurangnya penegakan supremasi hukum.  Adanya sungai yang tercemar kita berpendapat pasti ada yang mencemarinya , tidak mungkin sungai tiba-tiba tercemar pasti ada penyebabnya mungkin oleh pabrik yang membuang limbah ke sungai . Keterkaitan antara sungai yang tercemar dengan pabrik memiliki keterkaitan ruang , atau interaksi dan interdependensi.


  • Prinsip
Prinsip adalah merupakan petunjuk arah layaknya kompas. Sebagai petunjuk arah, kita bisa berpegangan pada prinsip – prinsip yang telah disusun dalam menjalani hidup tanpa harus kebingunan arah karena prinsip bisa memberikan arah dan tjuan yang jelas pada setiap kehidupan kita. Seorang leader atau pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang berprinsip. Karena seorang pemimpin yang berprinsip pasti akan terarah dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin.
contoh: Prinsip Kepeminpinan
Tut wuri handayani = yaitu memberi kesempatan kepada bawahan untuk maju. Prinsip yang ke tiga ini yang dipakai dalam lingkungan pendidikan di kita. Beri bawahan ilmu-ilmu dan bekal-bekal yang akan menambah wawasan dan kepintaran mereka. Janganlah mempunyai pikiran takut tersaingi, berilah kesempatan bawahan kita untuk maju. Seandainya atasan tidak ada maka ada bawahan yang mampu untuk menghandle. Dan bila pimpinannya cerdas, bawahannya pintar lalu dikelola dengan baik maka tujuan dari kelompok akan tercapai dengan sempurna.
  • Fakta
Fakta adalah suatu informasi yang bersifat nyata atau benar-benar terjadi. Fakta disertai dengan bukti yang mendukung kebenarannya.
contoh: Olahraga
Fakta olahraga telah dibuktikan bahwa setiap orang mempunyai keinginan untuk selalu sehat, dimana olahraga tersebut mempunyai banyak macam dan kegunaannya dalam meningkatkan kualitas tubuh yang sehat, diantaranya:
Berenang: Menyehatkan tubuh dan meningkatkan kredibilitas tinggi sesesorang.
Futsal   : Memperlancar peredaran darah keseluruh tubuh dan koordinasi permainan.
  • Hipotesis
Hipotesis adalah merupakan kebenaran sementara yang perlu diuji kebenarannya oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu teori. Jika hipotesis sudah diuji dan dibuktikan kebenaranya, maka hipotesis tersebut menjadi suatu teori. Jadi sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori yang sudah ada, kemudian diuji kebenarannya dan pada akhirnya memunculkan teori baru
contoh: Hipotesis 0 dan Hipotesis Alternative
  • Hipotesis nol mengandung arti tidak ada pengaruh, tidak ada interaksi, tidak ada hubungan, atau tidak ada perbedaan
  • Hipotesis alternative adalah pernyataan operasional dari hipotesis penelitian. Bila hipotesis alternatif berdasarkan teori maka disebut hipotesis deduktif. Tetapi bila hipotesis alternatif berdasarkan pengamatan disebut hipotesis induktif
Contoh hipotesis nol (Ho) ; Tidak ada perbedaan kreatifitas antara anak yang diberi keleluasaan dengan anak yang dikekang dalam keluarga.
Contoh hipotesis alternative (Ha) ; Ada perbedaan kreativitas antara anak yang diberi keleluasaan dengan anak yang dikekang dalam keluarga atau Kreativitas anak yang diberi keleluasaan lebih tinggi daripada kreativitas anak yang dikekang (hubungan positif) ; atau kreativitas anak yang dikekang lebih tinggi daripada kreativitas anak yang diberi keleluasaan (hubungan negatif).
  • Postulat
Postulat adalah pernyataan yang diterima tanpa pembuktian dan dapat digunakan sebagai premis    pada deduksi. Ada yang menyamakan postulat dengan aksioma sehingga mereka dapat dipertukarkan  Ada yang berpendapat bahwa ada harapan bahwa pada suatu saat postulat dapat dibuktikan
contoh: Variabel Postulat
Atribut ———————–> Objek
Kepemimpinan ————> Manajer (orang )
Hasil belajar —————> Mahasiswa (orang)
Kebuasan ——————-> Harimau (hewan)
  • Persepsi
Persepsi adalah  proses yang dilakukan individu dalam mengelola dan menafsirkan  kesan indra mereka dalam rangka  memberikan makna kepada lingkungan mereka, meskipun demikian apa yang dipersepsikan seseorang dapat berbeda dari kenyataan obyektif.
contoh: Persepsi salah dan Persepsi benar
Pernyataan bahwa dalam rumus matimatika mempunyai bilangan ’2′ adalah Prima.
si – A (Persepsi salah): bahwa nilai ’2′ adalah bukan Prima.
si – B (Persepsi benar); bahwa ia setuju dengan suatu pernyataan tersebut.
  • Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan prosedur atau komponen yang saling berkaitan satu dengan lainnya bekerja bersama sesuai dengan aturan yang diterapkan sehingga membentuk suatu tujuan yang sama.
contoh: Sistem bilangan
Bilangan positive (1,2,3,4…n)
Bilangan negtive  (-1,-2,-3,-4…n)
Bilangan netral ( 0 )
  • Refikasi
Refikasi adalah tereduksinya hubungan antar manusia karena menjadi relasi alat produksi. Dalil dasar reifikasi adalah “penurunan” nilai relasi manusia yang seharusnya hangat menjadi hubungan antar “manusia” karena kepentingan ekonomi. Di dalam masyarakat modern persoalan ini menjadi sedemikan akut sehingga kita merasa terasing dengan manusia yang lain.
contoh: Analisa singkat 
Kita terapkan refikasi dalam konteks kisah seorang pemuda yang berjalan- jalan ke mall, maka di sebuah gerai makan siap saji, ia segera akan disambut ramah seorang cewek seksi dengan senyum menawan. Pas setelah selesai makan, kita susah mendapatkan senyum itu di pelataran parkir dari sang gadis seksi tadi, kenapa karena hubunagn kita dengan cewek itu sebenarnya bukan relasi antar manusia yang tulus tapi relasi alat produksi.
 
;